Sabtu 16 Jun 2012 19:08 WIB

Pasar Martapura Diterjang Puting Beliung

Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Pasar Batuah Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu siang, diterjang puting beliung sehingga menyebabkan sejumlah atap bangunan di pasar itu rusak.

Selain merusak sejumlah atap bangunan pasar terbesar di ibukota Kabupaten Banjar itu, tiupan angin kencang juga menerbangkan terpal milik pedagang ikan di Pasar Thaibah yang terletak di bagian belakang pasar.

Seorang pedagang Pasar Batuah, Nurul mengatakan, tiupan angin kencang yang merusak atap bangunan pasar di lantai 2 itu terjadi tiba-tiba sekitar pukul 14.00 WITA.

"Awalnya terdengar bunyi gemuruh seperti hujan lebat sehingga saya mengira hujan tetapi ternyata tiupan angin kencang dari bawah kemudian mengangkat ke atas dan membuat atap bangunan di lantai 2 terlepas," ujarnya.

Menurut penjaga toko pakaian di lantai 1 itu, kejadiannya sama sekali tidak terduga karena tidak disertai tanda-tanda seperti cuaca mendung dan suasana langit agak gelap yang biasanya menandai munculnya fenomena alam tersebut.

"Cuaca cerah dan tidak ada mendung, memang ada awan hitam tetapi posisinya jauh dari bangunan pasar sehingga tidak ada yang menduga muncul angin puting beliung," ungkapnya.

Tiupan angin kencang yang berlangsung sekitar 10 menit itu sempat membuat panik pedagang dan pengunjung pasar sehingga memilih berlindung di dalam toko maupun di bawah atap bangunan toko lantai 1.

Beruntung, kata dia, atap bangunan yang terbuat dari fiber dan rangka besi itu tidak jatuh ke bawah yang tengah ramai aktivitas jual beli tetapi tertahan di atas bangunan lantai 2 maupun terbang ke tempat lain sehingga tidak ada korban yang luka-luka.

"Pedagang dan pengunjung pasar langsung berlindung didalam toko dan tidak berani keluar karena takut atap runtuh sehingga membuat situasi mencekam dan menakutkan," ujar perempuan setengah baya itu.

Meskipun tidak menimbulkan korban, tetapi fenomena alam yang sulit diduga itu menyebabkan kerugian cukup besar karena merusak atap bangunan yang terbuat dari fiber ditopang rangka besi yang cukup mahal harganya.

Tiupan angin kencang yang melanda pasar itu merupakan kali kedua. Sebelumnya sekitar dua tahun yang lalu kejadian serupa melanda bagian tengah pasar sehingga sejumlah atap bangunan rusak karena terlepas.

Saat itu, atap pelindung yang terbuat dari fiber dan rangka besi terangkat ke atas ditiup angin kencang kemudian jatuh terhempas ke bawah areal parkir, namun tidak menimbulkan korban.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement