REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan Timor Gas E Petroleo, perusahaan minyak nasional Timor Leste, menandatangani nota kesepahaman pengembangan bisnis bersama di sektor minyak dan gas bumi.
Kerjasama kedua belah pihak mencakup keseluruhan sektor bisnis minyak dan gas bumi, baik hulu, gas, pengolahan, pemasaran maupun untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan rencana kerjasama untuk sektor hulu dan pengolahan akan bersifat jangka panjang. “Di sektor pemasaran persiapan rencana kerjasama akan dituntaskan dalam waktu dekat termasuk SPBU, pasokan BBM untuk Timor Leste, dan peluang kerjasama di sektor hilir lainnya,” jelasnya Jumat (15/6).
Ia pun mengaku dalam waktu dekat kedua perusahaan akan segera membentuk kelompok studi terkait rencana kerjasama bisnis yang akan dilakukan. Pertamina dan Timor GAP akan segera membentuk suatu badan kerjasama bisnis yang akan menjadi model contoh overseas business Pertamina.
“Pertamina saat ini merupakan market leader di Timor Leste, terutama untuk bisnis hilir seperti BBM retail dan industri, avtur, LPG, dan pelumas,” tegasnya. Dikatakannya bisnis Pertamina di Timor Leste akan dijadikan sebagai sebuah model contoh overseas business Pertamina.
Upaya Pertamina menggandeng Timor GAP merupakan bentuk kepatuhan perusahaan terhadap regulasi setempat. Di mana negara tersebut menerapkan UU Downstream Democratic Republic of Timor Leste (RDTL) Decree Law untuk berusaha di Timor Leste.
Melalui UU tersebut, pelaku bisnis yang melaksanakan kegiatan usaha migas harus merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum RDTL. Selain itu, regulasi tersebut menetapkan kewajiban adanya participating interest oleh perusahaan lokal minimal lima persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
