REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono punya staf khusus baru. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Firmanzah resmi menduduki jabatan tersebut.
"Sudah sejak 2-3 hari lalu," jawab Firmanzah saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, (15/6).
Meski sudah diangkat, ia mengaku hingga kini belum menerima Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatan dirinya. Namun, dia telah memastikan Keppres itu sudah disahkan Presiden SBY bahkan dirinya sudah diajak 'ngobrol' dengan Kepala Negara.
"Keppres sudah ditandatangani, hanya saya belum terima," katanya sebelum masuk pesawat Kepresiden RI yang akan terbang ke Los Cabos, Meksiko.
Ia mengatakan pengangkatan dirinya sebagai stafsus presiden bidang ekonomi menjadi dunia yang sangat baru baginya. Karena selama ini ia konsentrasi pada dunia kampus.
"Sekarang mendampingi presiden, masukan dan data perekonomian dalam dan luar negeri, memberikan masukan apa yang beliau minta dan saya lihat di dunia riil," katanya.
Ia sendiri mengaku sudah mengajukan pengunduran diri ke kampus UI untuk posisi dekan.
Di tempat yang sama, juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengonfirmasikan Firmanzah telah resmi menjadi staf khusus kepresidenan bidang ekonomi. Menurut Julian, semakin intensifnya peran dan pengaruh Indonesia di dalam berbagai forum ekonomi dunia membuat presiden perlu staf khusus di bidang bersangkutan.
Sehingga program dan kebijakan ekonomi Indonesia semakin tajam menghadapi dinamika global yang berlangsung.
"Memang sudah ada KEN, tetapi diperlukan staf khusus ekonomi untuk semakin lengkapi pemikiran dari Bapak Presiden dalam bidang ekonomi," ungkapnya.
Ia menegaskan meski baru ditetapkan sebagai stafsus presiden, keterlibatan dekan termuda UI ini sudah dalam perumusan kebijakan ekonomi telah berlangsung lama. Sebagai staf khusus kepresidenan bidang ekonomi, Firmanzah turut dalam kunjungan kerja Presiden SBY kali ini ke Meksiko, Brasil, dan Equador. Di tiga negara itu ada KTT G20 dan Rio+20 yang bahas perkembangan terkini ekonomi dunia