REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hening Puspitarini, anggota Komisi IV DPRD Bali tiba-tiba pingsan saat Gubernur Made Mangku Pastika membacakan Ranperda mengenai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2011 pada sidang paripurna dewan setempat, di Denpasar, Rabu.
Hening Puspitarini pingsan sekitar pukul 10.30 WITA, sehingga sidang paripurna sempat dihentikan sekitar lima menit, dan selanjutnya ia digotong ke ruang tunggu utama DPRD Bali untuk mendapat perawatan sementara.
Saat kejadian, Gubernur Pastika sedang membacakan pidato. Terlihat Hening tiba-tiba hendak ke luar ruangan sidang paripurna. Tetapi baru sampai di deretan kursi paling belakang menuju pintu ke luar ruang sidang, ia mendadak terjerembab jatuh ke lantai.
Beberapa peserta sidang pun akhirnya membantu menggotong Hening yang dalam kondisi tak sadarkan diri. Para peserta sidang yang sempat menggotong menceritakan bahwa politikus PDI Perjuangan tersebut sempat meminta tolong sebelum akhirnya dia ambruk.
Hening yang merupakan ipar dari mantan Bupati Bangli Nengah Arnawa itu akhirnya dilarikan ke Wing Internasional RSUP Sanglah.
Ni Made Sumiati, salah satu anggota Komisi I DPRD Bali yang ikut mengantar Hening menuju ambulans yang membawa ke rumah sakit, mengatakan, Hening sendiri kelelahan karena memikirkan kasus iparnya Nengah Arnawa.
Mantan bupati tersebut, saat ini sedang ditahan atas kasus penggelapan dana bantuan sosial yang mencapai lebih dari Rp1,3 miliar.
"Sempat saya tanya, karena kelelahan dan memikirkan kasus Pak Arnawa soal bansos itu," kata Made Sumiati sembari menggotong Hening menuju ambulans.
Bahkan, menurut Sumiati, Hening sendiri sedang membawa bukti-bukti dari bansos tersebut dalam map tertutup.