REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK - Kapolsek Tanjung Priok Kompol Yono Suharto didampingi dengan Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Sutikno menjelaskan kronologi perampokan disertai dengan penembakan mobil Avanza hitam di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (12/6).
Perampokan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Korban bernama Bagh Chandani Vinod (39) Warga Negara India. Pelaku yang melakukan perampokan sebanyak dua orang dengan menggunakan motor Satria. Pelaku yang mengemudikan motor menggunakan helm, sedangkan pelaku yang mengambil uang dan melakukan penembakan hanya menggunakan kacamata putih.
Kronologi kejadian, korban saat itu usai mengambil uang di BCA Cabang Sunter di Jalan Sunter Agung Tengah mengemudikan mobil. Sampai di perempatan Sertifia Jalan Danau Sunter Barat, ban mobil belakang sebelah kiri kempes. Korban sempat memeriksa ban mobil yang kempes. Saat itulah pelaku beraksi.
Pelaku yang sudah mengikuti korban sejak dari bank, menghampiri mobil tersebut lalu menembak pintu tengah sebelah kiri hingga bolong, lalu pelaku menembak kaca pintu depan sebelah kiri. Pelaku mengambil uang yang ada di laci dashboard mobil. Setelah mengambil uang, sebelum kedua pelaku melarikan diri, pelaku menembak kaca depan mobil sebanyak dua kali.
Sebelumnya diberitakan sebuah mobil Avanza Hitam diberondong tembakan di perempatan lampu merah sertifia, Jalan Danau Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa sore (12/6). Dari kejadian tersebut setidaknya mengakibatkan empat bekas tembakan di mobil tersebut.
Mobil avanza dengan plat B 1834 PKM tersebut kondisi kaca depan bolong dengan dua lubang sebesar diameter 2 sentimeter. Sedangkan kaca samping pecah dan pintu samping bolong dengan lebar 2 sentimeter.
Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa empat buah selongsong peluru kaliber 22 dan satu paku payung. Korban tidak mengalami luka dan cidera. Hingga saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi.
"Masih mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang ada di TKP, dan di BCA cabang sunter," ujar Kompol Yono Suharto kepada wartawan, Selasa (12/6).