Selasa 12 Jun 2012 20:54 WIB

Ratusan Rumah di Halmahera Terendam Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Ratusan rumah warga di Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terendam banjir menyusul meluapnya air di Sungai Sangaji akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa pagi.

"Ratusan rumah warga di Gane Barat terendam banjir sehingga warga terpaksa menyelamatkan diri ke tempat dataran tinggi," kata Camat Gane Barat Utara, Yusuf Untung, ketika dihubungi dari Ternate, Selasa.

Banjir dari luapan air Sungai Sangaji yang menggenangi permukiman dan rumah mengakibatkan sebagian besar warga terpaksa mengungsi.

Sejumlah desa yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Sangaji tersebut, seperti di Dusun Soa dan Desa Dolik, mengakibatkan sebagian besar warga yang menjadi korban banjir kehilangan harta benda.

Menurut dia, sejauh ini, pihaknya belum bisa memperoleh kepastian kerugian materiil akibat banjir tersebut. Begitu pula, informasi mengenai korban jiwa, pihaknya belum menerimanya.

Ia berharap agar adanya perhatian dari Pemkab Halsel bagi warga yang menjadi korban akibat tergenangnya banjir luapan air Sungai Sangaji.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Kilimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ternate meminta warga di sejumlah daerah di Malut untuk mewaspadai hujan lebat yang bakal terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Eko Wijayandi, memprediksi sejumlah kabupaten/kota di Maluku Utara bakal hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Oleh sebab itu, masyarakat setempat mewaspadai kemungkinan terjadi banjir.

Selain Kota Ternate, sejumlah wilayah Maluku Utara yang diprediksi akan terjadi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, seperti di Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, dan Kota Tidore Kepulauan.

Untuk itu, dia meminta masyarakat yang berada di bantaran sungai atau kali, terutama yang selama ini daerahnya sering menjadi langganan banjir banjir harus mewaspadai hujan deras tersebut.

"Tidak tertutup kemungkinan akan mengakibatkan banjir di sekitar bantaran sungai atau kali itu," katanya.

Hujan yang tersebut menggenangi sejumlah daerah di Maluku Utara mengakibatkan warga yang berada di daerah rawan banjir panik, terutama warga di bantaran kali mati di Kota Ternate.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement