REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sebuah toko mas di Jalan Gandawijaya Kota Cimahi disantroni perampok, Selasa (12/6) dini hari. Pelaku menyekap empat pegawai, dan berhasil menggasak sepuluh gram emas serta lima unit telepon selular.
Pemilik toko, Muhtar Surya (60 tahun) mengatakan pelaku diduga beraksi sendiri, dan hanya merampok beberapa barang berharga yang ada dijangkauannya. Sebab seluruh harta yang tersimpan di dalam brangkas besi masih utuh, meski pelaku sempat mencoba untuk membongkarnya. "Brangkas rusak, namun tak terbuka," kata dia kepada Republika.
Menurut dia, aksi perampokan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Toko Mas Macan di Jalan Gandawijaya No 16 Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah itu pun diinapi empat orang pegawai. Ketika itu, pelaku masuk ke dalam toko melalui atap belakang.
Muhtar mengatakan, ketika berhasil masuk pelaku langsung menyekap para pegawainya yang tengah tidur, dengan menutup kepala dan mengikat kedua tangan menggunakan borgol dan tali tambang. Perampok, lanjut dia, mengaku datang bersama lima pelaku lainnya. Namun menurut kesaksian pegawai, perampok beraksi seorang diri. "Itu terdengar dari gerak-geriknya," ujarnya.
Salah satu pegawai, Uus Usman (26) mengatakan pelaku kesulitan dalam menjalankan aksinya. Itu diketahui dari caranya yang kerap bertanya nomor seri brangkas. Tapi, para pegawai tidak ada yang memberitahu nomor tersebut, meski telah diancam akan dibunuh menggunakan senjata api.
Usaha pelaku membuka brangkas berlangsung hingga pukul 06.00 pagi. Menurut Uus, pelaku mencoba membongkar dengan menggunakan bor. Namun, karena usahanya tak kunjung berhasil, pelaku hanya menggasak sejumlah emas di luar brangkas. "Handphone teman-teman saya diambil paksa," katanya.
Kasatreskrim Polresta Cimahi AKP Agah Sanjaya mengatakan, laporan aksi perampokan tersebut sekitar pukul 06.30 WIB. Ia mengetahui dari salah satu pegawai yang berhasil membebaskan diri setelah perampok pergi. Kepolisian pun langsung menelusuri kasus tersebut.
Menurut dia, peralatan pelaku saat beraksi tidak mumpuni, sehingga brangkas besi yang diincarnya pun tak terbongkar. Tetapi, sejauh ini kepolisian akan mengidentifikasi ciri-ciri pelaku melalui keterangan para saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.
Penyelidikan, kata dia, sedikit terhambat karena pelaku tidak meninggalkan jejak di lokasi. Diduga, aksi perampokan berencana karena pelaku mampu masuk ke dalam toko dengan mudah, dan beraksi menggunakan penutup wajah. Pelaku juga merusak kamera CCTV yang terpampang disetiap sudut toko. "Kita andalkan sidik jari hasil olah TKP," demikian Agah.