REPUBLIKA.CO.ID, BIAK---Empat turis mancanegara asal Prancis, melihat serta meninjau kondisi bangunan fisik Masjid Agung Baiturahman di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa.
Ante, salah seorang turis mengakui, untuk melihat serta menyaksikan langsung bangunan fisik rumah ibadah umat Islam masjid telah dilakukan di berbagai daerah, seperti Kalimantan, dan kota Biak. "Bangunan fisiknya sangat bagus dan besar, ya terima kasih kami dapat masuk dan melihat langsung masjid Agung Biak,|kata Ante dengan bahasa Indonesia yang lancar ketika meninjau bagian dalam masjid.
Setelah memasuki bagian dalam masjid Agung, rombongan wisatawan Prancis mengambil foto bangunan dalam masjid, Alquran raksasa di masjid serta bagian kubah masjid dan dinding. "Terima kasih saya sampaikan kepada jamaah masjid, karena telah mengizinkan kami melihat dan memasuki bagian dalam masjid,?katanya.
Masjid Agung Baiturahman pada tahun 1996 silam ambruk rata karena terkena gempa bumi tektonik berkekuatan di atas 8 SR menghantam kota Biak sekitarnya mengakibatkan bangunan masjid rata dengan tanah.
Kini, Masjid Agung Baiturahman dibangun sejak 1998 silam hingga kini telah rampung difungsikan karena memperoleh bantuan dana sarana keagamaan Pemkab Biak serta Bupati Yusuf Melianus Maryen.
Bahkan, para donatur serta kalangan umat Islam di Biak yang memberikan bantuan sehingga sampai 2012 masjid terbesar ini telah berfungsi menjadi tempat ibadah umat Islam dan pelayanan keumatan bagi jemaah masjid dan umat lain di wilayah itu.