Advertisement
Senin 11 Jun 2012 21:25 WIB

Angin Kencang Rusak 69 Rumah di Bogor

Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Angin kencang merusak  sedikitnya 69 rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/6) petang. Angin kencang terjadi sekitar pukul 14.20 WIB dan merusak 49 rumah di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, 15 rumah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, dan lima rumah di Desa Sirnaglaih, Kecamatan Tamansari.

"Kerusakan cukup parah terjadi di Kecamatan Gunung Geulis, ada lima rumah rusak berat dan dua kepala keluarga terpaksa diungsikan," kata Kepala Subbidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo.

Budi menyebutkan, angin kencang yang melanda wilayah Bogor terjadi siang sekitar pukul 14.20 WIB, saat hujan turun disertai petir dan angin. Kebanyakan rumah yang rusak akibat angin kencang terjadi di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja. Sebanyak lima rumah mengalami rusak berat.

Dari lima rumah yang mengalami rusak berat, dua di antaranya tidak bisa ditempati sehingga penghuni rumah terpaksa diungsikan sementara waktu. Budi menyebutkan, rumah milik Sular (40) warga RT 2/ RW 3 Desa Gunung Geulis dihuni lima jiwa, sedangkan rumah Pudin warga di RT 2/ RW 2 Desa Gunung Geulis dihuni lima jiwa.

"Rumah mereka tertimpa pohon, dan tidak bisa ditempati. Mereka sementara waktu diungsikan ke rumah saudaranya," kata Budi.

Angin kencang tersebut membuat sejumlah rumah di tiga kecamatan mengalami rusak, kebanyakan mengalami rusak ringan seperti atap yang berjatuhan. Budi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti rumah yang rusak akibat angin kencang tersebut.

Selain merusak rumah, angin kencang yang terjadi di Bogor juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Di wilayah Ciomas dilaporkan terjadi hujan es.

"Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak, besok akan disalurkan bantuan logistik. Hari ini kami melakukan tindakan penyelamatan dengan mengevakuasi dan membagikan terpal kepada sejumlah warga," katanya menandaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement