Senin 11 Jun 2012 14:39 WIB

Diduga Sedang Mesum, Belasan Mahasiswa Diamankan

No Sex
No Sex

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Riau, Senin mengamankan sebanyak 16 pria dan wanita mengaku sebagai peserta didik pada perguruan tinggi. Para pasangan yang berada dalam kamar hotel diduga melakukan perbuatan mesum.

"Dari 16 orang yang mengaku sebagai mahasiswa ini, beberapa diantaranya berpasangan saat digerebek dan berada dalam satu kamar," kata Kepala Seksi (Kasi) Operasional Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang di Pekanbaru, Senin (11/6).

Dari hasil introgasi sementara, kata dia, ke 16 mahasiswa dan mahasiswi ini memang mengakui tidak tengah berbuat mesum, melainkan tengah menonton pertandingan sepak bola.

"Namun keberadaan mereka yang saling berpasangan di satu kamar tentu menjadi pertanyaan," katanya.

Belasan peserta didik perguruan tinggi itu kata Iwan sebelum pada Senin pagi ini ditangkap tengah berada di kamar-kamar hotel yang berlokasi di Jalan Tanjung Datuk Ujung, Pekanbaru.

Untuk saat ini, kata dia, seluruhnya telah digiring ke Markas Satpol PP Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan sementara.

Nantinya, kata Iwan, belasan mahasiswa dan mahasiswi itu akan dikembalikan ke orang tuanya masing-masing, namun tetap melewati pembinaan.

"Jika didapati berkelakuan serupa di masa akan datang, maka mereka akan dikenakan sanksi yakni dengan memanggil orang tua mereka masing-masing, bukan sekedar dipulangkan. Data mereka saat ini telah berada di Satpol PP," katanya.

Iwan mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya merupakan razia rutin yang digelar untuk menertibkan Kota Pekanbaru dari berbagai hal yang menyalah.

Sebelumnya pada Mei 2012, Satpol PP Pekanbaru juga telah berhasil mengamankan puluhan anak jalanan atau gelandang dan pengemis.

Bahkan beberapa diantaranya, merupakan kalangan remaja jalanan dengan gaya "nyentrik" atau yang biasa dikenal dengan anak punk.

Sebagian dari anak jalanan dan pengemis juga telah melalui tahapan rehabilitasi mental di Dinas Sosial (Dinsos) setempat, sementara beberapa lainnya yang berasal dari luar kota dikembalikan ke kampung halaman masing-masing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement