REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR-Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di Kota Bekasi meningkat. Saat ini diperkirakan ada 135 titik TPS liar di seluruh kecamatan di Kota Bekasi, terutama di Bekasi Barat dan Medan Satria. Padahal pada 2011 ada 80 titik TPS liar.
Hal ini disinyalir mempengaruhi penilaian Adipura beberapa waktu lalu. "Hasilnya tidak mengagetkan. Tentunya ini bisa menjadi peringatan. Kita akan mulai adakan lomba kebersihan tingkat SD, SMP, dan SMA. Lomba ini akan dilakukan secara rutin. Hal yang sama dilakukan juga untuk lingkungan masyarakat, untuk tingkat RT dan RW," kata Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi Ratim pada Senin (11/6).
Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan inisiatif warga untuk menjaga kebersihan. Selanjutnya sampah tersebut bisa diolah di tiap lingkungan sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu.
Pemerintah juga berencana menambah kendaraan pengangkutan sampah. Saat ini Kota Bekasi memiliki 82 truk pengangkut. Jumlah ini akan ditambah 20 unit pada APBD 2012 dan APBD perubahan.
Tiga Zona TPA Sumur Batu Kembali Difungsikan
Pemerintah Kota Bekasi positif kembali memfungsikan TPA Sumur Batu. Hal ini dikarenakan tiga zona tersebut, masih bisa digunakan.
Hal ini dikatakan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. "Tumpukannya masih sekitar 12 meter. Yang sudah tercover tanah bisa dibuka kembali. Sehingga bisa kita gunakan," ujarnya.
Rahmat mengatakan, konsep TPA Sumur Batu sebetulnya baik. Namun adanya insiden longsor beberapa waktu lalu, menyebabkan pemerintah harus menyediakan langkah alternatif.
Pembukaan kembali tiga zona, diperkirakan bisa bertahan sampai November 2012. "Zona lima diperkirakan selesai Oktober tahun ini. Nantinya penggunaan zona lima dan penutupan kembali tiga zona, akan berlangsung dalam waktu yang bersamaan," kata Rahmat.