Senin 11 Jun 2012 23:30 WIB

Paparazi: Musuh Bersama Selebritas (II)

Rep: setyanavidita livikacansera/ Red: M Irwan Ariefyanto
Seorang publik figur yang menghindari kejaran paparazi
Foto: today.msnbc.msn.com
Seorang publik figur yang menghindari kejaran paparazi

REPUBLIKA.CO.ID,Biasanya, dalam satu hari paparazi atau yang dalam bahasa Italia bisa berarti “orang sinting” bisa menghasilkan ratusan foto. Booming-nya profesi paparazi dilatarbelakangi oleh besarnya minat masyarakat terhadap kehidupan para selebritas dunia. Setiap nama selebritas mempunyai harga yang berbeda-beda.

Foto pernikahan yang sangat pribadi atau anak pertama seorang selebritas papan atas bisa bernilai satu juta dolar atau sekitar Rp 9 miliar bila muncul secara eksklusif. Sedangkan, untuk foto selebritas muda yang sedang bersama dengan pasangan barunya bisa laku dengan harga sekitar 300 dolar AS atau Rp 2,7 juta.

Mel Bouzad, salah satu paparazi asal Los Angeles, sempat mendapat porsi berita di majalah kenamaan Time. Ia diwawancara setelah menjual foto yang mengabadikan kebersamaan Jennifer Lopez dan Ben Affleck seharga 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar. Jaringan televisi, seperti E! atau Celebrity Uncensored, menjadi dua klien setia dari para paparazi karena gemar menggunakan foto-foto hasil jepretan mereka.

Tabloid Inggris Daily Mail diperkirakan menerima ratusan foto dari agensi foto dan fotografer lepas setiap kali Pippa Middleton keluar rumah. Saat ini ada 10 agensi yang berkemah di depan kediaman adik dari Kate Middleton itu untuk selalu mengawasi setiap gerak-geriknya.

Saat ini banyaknya suara yang menolak kehadiran paparazi membuat banyak negara yang mengatur keberadaan paparazi dalam koridor-koridor hukum tertentu. Di Norwegia, Jerman, dan Prancis para fotografer diharuskan mendapat persetujuan dari objek yang akan difoto sebelum akhirnya mengambil gambar.

Perwakilan Kerajaan Inggris juga sudah mengeluarkan pernyataan mengecam keberadaan paparazi, khususnya yang banyak mengganggu kehidupan para anggota kerajaan dan keluarga besarnya. Meski begitu, bukan berarti paparazi akan begitu saja kapok dan berhenti melakukan penguntitan.

Beberapa foto yang sudah dirasa keterlaluan tidak jarang membuat paparazi yang tadinya mendapat uang banyak justru harus kehilangan uangnya karena kalah ketika menghadapi tuntutan hukum dari objek yang mereka foto.

Tidak hanya sekali-dua kali, paparazi lebih sering kalah ketimbang selebritas yang difoto. Aktris asal Inggris Sienna Miller memenangkan gugatan atas paparazi yang selalu menungguinya di depan rumah. Ia mendapat kompensasi sebesar 53 ribu poundsterling atau sekitar Rp 795 juta. Aktris Catherine Zetta Jones dan Jennifer Aniston juga berhasil mendapat ganti rugi dari foto-foto mereka yang disebar secara diam-diam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement