Senin 11 Jun 2012 06:46 WIB

Truk vs Truk, Seorang Sopir Tewas

Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Seorang sopir truk tewas terjepit badan kendaraan sendiri setelah truk yang dikemudikan mengalami kecelakaan dengan truk lainnya di Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu petang.

"Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan kedua truk dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi," ujar Kepala Urusan Bina Operasi satuan Lalu Lintas Polres Ngawi Ipda Suparno di lokasi kejadian, Minggu malam.

Data kepolisian setempat mencatat korban tewas adalah Ali Rohman, warga Desa Gerih, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Korban adalah sopir truk bernomor polisi R-1321-MA yang mengangkut pasir.

Sementara itu lawan kecelakaan korban adalah Joko Harjono, warga Denpasar, Bali. Joko merupakan sopir truk bernomor polisi DK-9354-EG yang saat itu mengangkut kayu.

Saksi mata, Sugiono, mengatakan, kecelakaan terjadi saat sopir truk bermuatan pasir mengemudikan truknya dengan kencang hingga oleng dan memakan badan jalan. Saat itu, truk melaju dari arah Solo menuju Ngawi.

Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan ada truk bermuatan kayu yang dikemudikan oleh Joko. Tanpa sempat menghindar, truk bermuatan pasir yang dikemudikan oleh Ali Rohman itu langsung menghantam truk bermuatan kayu hingga ringsek.

"Truk pasir melaju dengan kencang. Saat di lokasi kejadian, laju truk sudah oleng dan memakan badan jalan. Diduga, sopir mengantuk, hingga truk langsung menabrak truk bermuatan kayu dari arah berlawanan," ujar Sugiono kepada wartawan di lokasi.

Akibat hantaman tersebut, tubuh Ali Rohman langsung terjepit kepala truk yang dikemudikannya. Korban tewas seketika di lokasi kejadian.

Kecelakaan lalu lintas ini langsung ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi. Sopir truk bermuatan kayu, Joko Harjono juga telah diamankan polisi guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Ipda Suparno menambahkan, evakuasi jenazah korban membutuhkan waktu yang cukup lama karena posisinya yang terjepit badan truk. Petugas terkait membutuhkan waktu hingga tiga jam untuk mengevakuasi jenazah korban dari lokasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi.

Selain memakan korban jiwa, kecelakaan ini juga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Ngawi menuju Solo dan sebaliknya macet.

Polisi terpaksa memberlakukan sistem buka dan tutup jalan untuk mengurai kemacetan. Kemacetan sempat terjadi hingga lima kilometer lebih.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement