REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA- Warga Kota Jayapura diminta ikut membantu aparat keamanan setempat dalam mengungkap sejumlah kasus penembakan yang terjadi belakangan ini di wilayah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, M Darwis Massid di Jayapura, Sabtu (9/6) mengatakan jika ingin sejumlah kasus penembakan di wilayah itu cepat terungkap, warga setempat juga harus berperan aktif .
"Saya menilai dengan adanya bantua warga dengan memberikan keterangan kepada polisi, maka saya pikir kasus penembakan ini bisa cepat terungkapa," kata Darwis. Menurut dia, dari berbagai media yang dipantau olehnya, aparat kepolisian terlihat sulit mengungkap kasus-kasus penemabakan yang telah terjadi.
Kesulitan itu karena kendala mendapatkan saksi ataupun pelaku penembakan lebih banyak orang tak dikenal. "Saya lihat dan dengar aparat susah mengungkap kasus ini karena terkendala saksi dan ciri-ciri pelaku," katanya.
Namun jika hal ini didukung oleh semua pihak termasuk warga yang mau bekerjasama dengan kepolisian untuk membantu mengungkap kasus ini maka bukan tidak mungkin para pelaku penembakan bisa secepatnya diungkap dan ditangkap.
"Saya kira warga juga harus kooperatif dalam memberikan keterangan jika tahu tentang sejumlah peristiwa penembakan," katanya.
Berbagai tindak kekerasan seperti penembakan terhadap warga sipil dan anggota TNI telah meresahkan warga Kota Jayapura. Sejak Senin (4/6) hingga Rabu (6/6) sebanyak lima warga sipil dan satu anggota TNI ditembak oleh orang tak dikenal. Terakhir, Arwan PNS Kodam XVII/Cenderawasih tertembak di bagian leher di jalan alternatif kantor wali kota tembus markas Kodam pada Rabu (6/6) malam.