Sabtu 09 Jun 2012 05:04 WIB

Inilah Pujian Garin Nugroho untuk Semarang, Apa Ya?

 Sutradara Garin Nugroho berdiri di depan poster film
Foto: Teresia May/Antara
Sutradara Garin Nugroho berdiri di depan poster film "Soegija".

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Sutradara Garin Nugroho mengatakan, Semarang banyak memiliki tokoh sejarah, salah satunya adalah uskup pribumi pertama di Indonesia bernama lengkap Albertus Soegijapranata dan Tan Malaka.

"Semarang memiliki ruang sejarah panjang bagi negeri ini," kata Garin Nugroho seusai pemutaran film "Soegija" di Citra 21 Semarang.

Dalam film "Soegija" misalnya, lanjut Garin, dirinya menemukan kotak musik tua yang diperoleh di Semarang.

Garin mengaku senang ke Semarang dalam rangka pemutaran film Soegija dan Semarang merupakan "rumah" bagi "Soegija" dan juga dirinya.

"Ini rasanya kembali ke rumah seperti 'Soegijo'," kata sutradara kelahiran Yogyakarta ini.

Pemutaran film "Soegija" di Semarang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih. Dalam kesempatan tersebut Rustriningsih mengatakan bahwa dalam film "Soegija" banyak muatan lokalnya yang sebenarnya sangat familiar tetapi diabaikan.

"Film ini menginspirasi akan nilai-nilai keluhuran dan kesederhanaan. Saya berharap film-film semacam ini lebih banyak lagi diproduksi," katanya.

Film ini, lanjut Rustriningsih, juga mengangkat pluralisme, integritas, dan pengabdian yang sangat penting di era sekarang.

Menurut Rustriningsih, ada satu adegan yang menarik yakni saat "Soegija" menghadapi situasi di luar kemampuan fisiknya. Akan tetapi di saat seperti itu, manajemen emosionalnya, dirinya mampu dengan memanfaatkan jaringan hingga tingkat internasional.

"Film ini sangat bagus dan persiapan yang dilakukan cukup baik terbukti hal detail banyak ditonjolkan dengan sangat baik," katanya.

Produser Murti Hadi Wijayanto menambahkan, pemutaran film "Soegija" juga untuk merayakan multikultural dengan melihat masa lalu pahlawan Semarang.

Sementara itu, Nirwan Dewanto yang memerankan Mgr Soegijapranata mengaku, penderitaan selama pengambilan gambar terbayar dengan hadirnya film ini di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan dapat dinikmati semua lapisan usia.

"Cukup senang karena penontonnya melimpah dan antrean panjang. Harapan kami dua pekan higga empat pekan mendatang kondisinya bisa sama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement