REPUBLIKA.CO.ID, Cinta, bagi yang meyakininya dapat memberikan kekuatan yang besar, bahkan melebihi segalanya yang ada di duniawi. Kisah cinta itulah yang dialami pasangan ini.
Selama sepuluh bulan koma, Mathew Taylor hanya bisa terbaring di tempat tidur rumah sakit, tidak sadarkan diri dan tidak dapat merespon apapun di sekelilingnya. Ia koma ketika motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan hebat di Bali pada 9 Juli 2011 lalu. Karena kejadian itu, keluarganya pun memperkirakan Taylor tidak akan pernah bisa sadarkan diri.
Namun, cinta memberinya kekuatan. Di tengah terbaring dalam koma, sebuah keajaiban menyelimuti Taylor. Dari rumahnya di Bali yang brjarak 11 ribu kilometer, Handayani Nurul menghubungi Taylor.
Tanpa disangka, Taylor pun langsung sadarkan diri alias siuman. Bahkan, ia menggerakkan tangannya untuk menggapai telepon, seakan ingin berbicara langsung dengan Nurul. Perempuan berusia 27 tahun ini adalah tunangan Taylor. Nurul kerap dipanggil keluarga Taylor dengan sebutan Anda.
Tak pelak, kondisi itu merupakan yang pertama selama pria 31 tahun ini koma. Sekarang, setiap kali telepon berdering, Taylor langsung menggerakkan tangannya.
"Air mata Taylor keluar ketika kami mendekatkan telepon ke telinganya. Tunangannya itu menanyakan sesuatu dan Taylor mengatakan dengan pelan 'iya.' Kemudian air matanya menetes di wajahnya. Ini Sungguh cemerlang," beber paman Taylor, Simon Moore.
"Sekarang Taylor langsung menggerakkan tangannya ketika mendengar suara telepon berbunyi. Dia mendengarkan perkataan tunangannya itu dan dapat anda lihat ini mengubahnya," tuturnya lagi.
Taylor yang berasal Oversela, Derbyshire, Inggris ini bertemu Nurul usai pindah ke Indonesia pada 2009 lalu untuk mengajar Bahasa Inggris. Keduanya sudah merencanakan akan menikah, namun hal itu tertunda karena kecelakaan hebat yang menimpa Taylor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
