REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto menyatakan siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pemanggilan dirinya sebagai saksi.
"Saya akan datang sesuai dengan jadwal yang sudah diajukan lagi," kata Rektor saat ditemui usai sidang pleno khusus Majelis Wali Amanat IPB di Kampus Barangsiang, Jumat (8/6).
Rektor mengakui sudah mengetahui pemanggilan atas dirinya, namun pada saat itu ia sedang bertugas di Turki dalam kujungan kerja.
"Waktu pemanggilan itu saya sedang berada di Turki. Jadi saya sudah mengajukan penjadwalan ulang Kamis, 14 Juni," kata Rektor.
Saat ditanyakan apakah Rektor merasakan ada kecurigaan terkait dana DIPA, Rektor mengatakan dirinya tidak merasakan ada kecurigaan karena pengajuan sudah sesuai prosedur.
"Tidak ada kecurigaan apapun, karena kami mengajukan sesuai prosedur yang berlaku," kata Rektor.
Saat ditanyakan lebih lanjut tentang apa yang akan disampaikannya pada saat pemeriksaan tersebut, Rektor mengatakan tidak dapat berbicara banyak sebelum pemanggilan berlangsung.
Rektor mengatakan baru kembali dari Turki dan sampai Jumat pagi, lalu menghadiri kegiatan di kampus dan memenuhi undangan MWA.
Sementara itu, sidang pleno khusus Majelis Wali Amanat IPB digelar dalam rangka merancang program kerja satu tahun ke depan, salah satunya persiapan pemilihan rektor.