Kamis 07 Jun 2012 02:17 WIB

Persalinan Dengan Dukun Masih Digunakan di Riau

Ibu melahirkan
Ibu melahirkan

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Persalinan dengan menggunakan tenaga dukun beranak masih dilakukan oleh ibu-ibu hamil di Provinsi Riau. Hal inilah yang ikut mendorong tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) tiap tahunnya di daerah itu.

"Sebab dukun beranak bekerja tanpa dibekali dengan pengetahuan medis tentang persalinan sehingga mengakibatkan ibu-ibu hamil melahirkan banyak yang meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dokter Katijo Sempono di Pekanbaru, Rabu (6/6).

Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat bahwa pada 2010 kasus AKI terdapat 173 orang, tahun 2011 sebanyak 161 kasus. Atas kasus itu pemerintah setempat mematok target pada 2015 AKI bisa ditekan dan ditemukan 155 kasus saja.

Menurut Katijo Sempono, target ini bisa dicapai antara lain jika persalinan menggunakan jasa dukun dibatasi melalui program pendampingan atau kemitraan dengan bidan. Kemitraan dengan bidan, katanya, adalah suatu kesepakatan jika dukun memperoleh pasien yang akan melahirkan terlebih dahulu memberitahu atau membawa ibu yang akan melahirkan itu ke bidan.

"Dukun boleh hadir menyaksikan persalinan yang ditangani bidan, sedangkan bantuan yang bisa diberikan dukun adalah memberikan motivasi kejiwaan bagi ibu yang akan melahirkan itu," katanya.

Penanganan persalinan yang dilakukan bidan disaksikan dukun itu tetap ada konsepnya, sesuai aturan medis. Konsep ini penting kendati persalinan menggunakan tenaga medis sudah 85 persen dan jasa dukun mencapai 15 persen.

Prosentase tersebut, tambahnya menunjukkan bahwa di daerah itu profesi dukun masih dihargai oleh masyarakat setempat akan tetapi cara mereka mencari rezeki tentu tidak perlu dihambat namun bisa diusahakan melalui program kemitraaan antara bidan dengan dukun tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement