REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mempersilahkan Jusuf Kalla untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. Namun, ia memastikan JK tidak mewakili partai berlambang pohon beringin itu.
"Penetapan Pak Ical (Aburizal Bakrie, red.) sebagai capres pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar rasa-rasanya tinggal pukul gong saja," katanya di Semarang, Selasa (5/5). Pernyataan tersebut diungkapkan Agung Laksono yang usai dianugerahi gelar kehormatan doktor honoris causa (HC) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Ia mengakui ada keinginan JK untuk maju sebagai capres dan tidak mempersoalkan Pak Ical yang dijagokan oleh Partai Golkar. Sehingga, imbuhnya, tidak ada masalah, apalagi JK juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Karena itu, jika JK ingin maju (capres, red.) ya silakan. Namun, tidak bisa dari Golkar lagi. Harus cari dukungan dari partai politik yang lain, tidak dengan menggunakan atribut-atribut partai Golkar," katanya.
Meski demikian, Agung menyatakan bahwa terhadap soal dukung-mendukung pencapresan tidak boleh ada pecat-memecat karena tidak demokratis, hanya karena perbedaan pendapat kemudian ada tindakan pecat-memecat. "Kecuali, (pemecatan, red.) kalau karena tindakan kriminal dan melanggar hukum," katanya.