REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kota Denpasar dinilai masih kekurangan kamar hotel kelas menengah ke atas. Kekurangan kamar hotel terutama terjadi saat musim libur panjang tiba.
"Kamar hotel untuk kelas menengah ke atas itu masih kekurangan. Biasanya terjadi kelebihan pemesanan pada hotel tersebut mencapai 20 hingga 30 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Budiasa, di Denpasar, Selasa.
Putu memperkirakan Denpasar kekurangan 1.200 kamar untuk hotel kelas menengah ke atas. Dengan kata lain, sebanyak 20 persen dari jumlah enam ribu kamar hotel yang dinilai cukup representatif.
Dia menjelaskan bahwa Denpasar saat ini memiliki 8.787 kamar hotel. Itu terdiri dari 194 hotel melati atau 4.426 kamar dan 28 hotel berbintang atau setara 4.041 kamar. Sedangkan, sisanya adalah pondok wisata dan lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya masih membuka peluang bagi investor untuk membangun hotel di beberapa kawasan di Denpasar. Itu tentunya dengan tetap berkontribusi terhadap estetika, pengurangan kepadatan jalan akibat parkir dan membuka lapangan pekerjaan.