REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games  M Nazaruddin  terus menuding keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng dalam kasus korupsi Hambalang. Hari ini, Selasa (5/6), di kantor KPK Jakarta, Nazaruddin menuding kedua orang kader Partai Demokrat itu sudah merencanakan biaya pembangunan proyek Hambalang.

"Rencana anggaran itu sudah disetting dengan Menpora sama Anas Urbaningrum. Jadi kalau mereka bilang gak tahu, itu semua bohong," kata Nazaruddin sebelum menjalani pemeriksaan di kantor KPK.

Selain itu, Nazaruddin  juga membenarkan anggaran proyek Hambalang yang sudah direncanakan itu bukan Rp 1,1 triliun, melainkan Rp 2,5 triliun. "Itu sudah disetting dari awal saat saya dan Angelina Sondakh cuma sebagai pelaksana," ujar Nazaruddin.

Kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang bermula dari pernyataan Muhammad Nazaruddin. Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat tersebut dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak 2010, dan bekerja sama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika