Selasa 05 Jun 2012 13:49 WIB

Satu Anak Tewas di Kebakaran Kapuk Muara

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Hafidz Muftisany
Kebakaran di pemukiman padat/Ilustrasi
Foto: Antara
Kebakaran di pemukiman padat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUK MUARA -- Sebanyak 36 rumah di Jalan Kapuk Muara, Gang Istiqomah RT 06/05, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dilalap si jago merah, Selasa (5/6). Kebakaran tersebut juga mengakibatkan korban jiwa satu orang anak kecil berusia lima tahun.

Menurut Ketua RT 06/05 Kelurahan Kapuk Muara, Ahmad Sujai mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul tujuh pagi. Kebakaran tersebut diduga terjadi karena korsleting listrik. "Saat itu aktivitas di sini sepi karena pagi hari. Warga sedang bekerja, tidur. Anak-anak juga sekolah," ujarnya, Selasa (5/6).

Satu korban tewas seorang anak kecil berusia lima tahun bernama Ibrahim. Menurut keluarga korban Afriadi (22), Saat itu korban sedang tidur di lantai dua, sedangkan orangtua korban tidak berada di rumah. Sang ibu sedang mengantarkan makanan di rumah nenek yang berada tidak jauh dari rumah korban. Sedangkan sang ayah belum pulang bekerja.

Ia sempat melihat korban yang berada di lantai dua, namun ia tidak sempat tertolong karena api sudah membesar. "Saya melihat saat Ibrahim berada di atas, saya sudah berusaha mendobrak pintu, tetapi tidak bisa. Api sudah membesar, sehingga tidak bisa diselamatkan," ujar Afriadi dengan sedih.

Saat ini Ibrahim telah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Selain itu sebanyak 36 rumah habis dilalap api dan 62 Kepala Keluarga menjadi korban kebakaran.

Suku Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana (PKPB) Jakarta Utara menurunkan 25 unit mobil pemadam kebakaran untuk menangani kebakaran tersebut. Kepala Seksi Operasi Sudin PKPB, Nurdin Silalahi mengatakan, pihaknya berhasil memadamkan api setelah dua jam, meski sempat mengalami kendala. "Petugas sempat mengalami kesulitan menuju lokasi, karena akses jalan yang sempit," ujar Nurdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement