REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKIA -- Ratusan guru di Kabupaten Mimika, Papua, Senin, menggelar aksi demonstrasi ke Kantor DPRD setempat. Aksi tersebut sekaligus menandai aksi mogok mengajar selama satu pekan.
Kegiatan itu mereka lakukan sebagai bentuk protes atas belum dicairkannya Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) tahun 2011 oleh Pemkab setempat. Aksi demonstrasi guru dari seluruh satuan pendidikan di Mimika mulai dari TK hingga SLTA itu mengakibatkan ruas Jalan Cenderawasih, tepat depan Kantor DPRD Mimika, mengalami macet total.
Meski Kota Timika pada Senin pagi diguyur hujan lebat, namun para guru tetap berbondong-bondong mendatangi Kantor DPRD Mimika. Bersamaan dengan digelarnya aksi demonstrasi para guru di Mimika, seluruh sekolah di daerah itu meliburkan siswanya hingga Sabtu (9/4).
Para siswa yang terlanjur datang ke sekolah untuk mengikuti ujian kenaikan kelas terpaksa pulang kembali ke rumah mereka.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mimika, Fredericus Letsoin, mengatakan aksi demonstrasi dan mogok mengajar terpaksa dilakukan karena Pemkab Mimika tidak juga mencairkan dana BOPDA 2011 sebesar Rp 23 miliar. Letsoin mengatakan tidak cairnya BOPDA 2011 sangat mempengaruhi aktivitas pendidikan di semua sekolah.