Senin 04 Jun 2012 19:55 WIB

Malam Gerhana, Warga Dikagetkan Gempa

Gempa bumi di Sukabumi
Gempa bumi di Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sejumlah warga Bandung Raya dikagetkan guncangan gempa bumi yang terjadi berbarengan dengan fenomena Gerhana Bulan yang terjadi pukul 18.18 WIB. "Saat bertakbir Gerhana Bulan, tiba-tiba rumah bergoyang, lampu dan pintu bergetar. Saya dan para tetangga sempat keluar rumah," kata Lina, warga Ciparay Kabupaten Bandung, Senin (4/5).

Saat gempa terjadi, gema Takbir berkumandang dari sejumlah mesjid dengan menggunakan pengeras suara. Beberapa warga mengaku merasakan gempa bumi sekitar 3-5 detik, namun tidak begitu signifikan.

Meski goyangannya tidak terlalu besar, warga Kabupaten Bandung yang masih trauma dengan kejadian gempa bumi memilih keluar rumah. "Hanya berjaga-jaga saja dengan keluar rumah, pasalnya kami punya pengalaman dengan kejadian gempa ini," katanya.

Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter  terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, sekitar pukul 18.18 WIB. Getaran gempa ini juga terasa hingga ke wilayah Bandung.

Berdasarkan data gempa bumi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, sumber gempa berlokasi di 7,99 Lintang Selatan dan 106,19 Bujur Timur atau 121 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dengan kedalaman 24 kilometer.

Guncangan gempa bumi itu juga dirasakan oleh warga di wilayah Priangan Timur yakni Garut, Tasikmalaya dan Ciamis. Warga menanggapi fenomena gempa bumi yang berbarengan dengan kejadian gerhana bulan itu cukup ramai di jejaring sosial.

Sementara itu, Kepala Observatorium Boscha, Hakim M Malasan menyebutkan, fenomena gerhana bulan tidak ada kaitannya dengan peristiwa gempa bumi yang bersumber di Sukabumi.

"Tidak ada hubungannya atau kaitannya antara gerhana bulan dengan gempa bumi yang bersumber di Sukabumi. Namun demikian seyogyanya dijadikan renungan atas kekuasaan dan kebesaraan Tuhan," kata Malasan saat dihubungi lewat telepon.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement