Senin 04 Jun 2012 16:51 WIB

Demo Tunjangan Profesi, Guru Bawa Monyet

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Demo Guru (ilustrasi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Demo Guru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sekitar 30 guru yang tergabung dalam Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung Sate, Senin (4/6). Mereka, menagih tunjangan profesi yang dijanjikan pemerintah. Dalam aksinya, selain berorasi guru membawa monyet dan puluhan bunga berbagai warna.

Menurut Koordinator Aksi, Iwan Hermawan, mereka berunjuk rasa asa karena kecewa, guru yang sudah memperoleh sertifikasi tidak menerima tunjangan profesi sesuai yang dijanjikan pemerintah. Tadinya, pemerintah berjanji akan membayar tunjangan profesi setiap bulan, namun banyak yang masih gigit jari.

"Harusnya sejak April sudah diterima. Tapi ada yang baru menerima dua bulan, bulan, bahkan ada yang belum sama sekali seperti di Kota Bandung," papar Iwan. Tunjangan profesi itu sendiri, kata dia, besarannya bermacam-macam dan ada yang bisa mencapai di atas Rp 3 juta diluar gaji.

Selain menuntut tunjangan profesi, sambung Iwan,  aksi ini dilakukan untuk meminta Pemprov Jabar mengambilalih pengelolaan guru. Sebab selama ini, pengelolaan guru ada di tangan pemerintah kabupaten atau kota.

Lantas mengapa sampai membawa monyet? Tujuannya,aku Iwan. selain untuk meramaikan juga sebagai simbol. "Kenapa kami bawa monyet? Karena kami, para guru, seperti monyet yang dipekerjakan tapi tidak digaji dengan baik," keluh Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement