REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat akhirnya memberhentikan Gubernur Maluku Utara (Malut), Thaib Armain, sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Malut. Keputusan ini menyusul penghadangan ketua umum Anas Urbaningrum dan sekjen Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Bandara Babullah, Malut.

''Sudah diberhentikan sebagai ketua DPD. Sudah digantikan oleh pelaksana tugas DPD Maluku Utara. Penggantinya adalah Sartono Hutomo yang sebelumnya menjabat wakil bendahara umum DPP,'' kata Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/6).

Sebelumnya, rombongan Anas dan sekjen Ibas dihadang di Bandara Babullah oleh simpatisan kader Partai Demokrat, Kamis (24/5). Seyogyanya, rombongan akan menghadiri Musda DPD I Partai Demokrat Maluku Utara. Saat tiba di bandara, ratusan pendukung Thaib sudah menunggu rombongan. Mereka menolak rombongan menghadiri pelaksanaan Musda. Pendukung Thaib yang menghadang sempat memukul salah seorang pengurus DPP

Menurut Saan, pencopotan dilakukan pekan lalu di rapat pengurus harian terbatas. Ia pun mengakui kalau pencopotan itu memang terkait dengan kasus penghadangan dua petinggi Demokrat di Maluku Utara. ''Kalau masa jabatannya memang sudah lama berakhir. Maka dari itu kita adakan musda. Tapi karena tertunda, kita adakan PLT.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika