REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Partai Demokrat mengatakan akan menekankan kesiapan mental bagi setiap kader yang ingin maju menjadi calon legislatif (caleg) pada 2014 mendatang. Hal ini mengacu pada kasus mundurnya Theresia Ebenna Ezeria Pardede (Tere) dari dunia politik.  

‘’Tak hanya perlu disiapkan materi kaderisasi, tak hanya substansi. Tapi juga persiapan mental. Itu juga penting,’’ kata Ketua Fraksi DPR Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, ketika dihubungi, Ahad (3/6).

Menurutnya, kasus mundurnya Tere menjadi pelajaran berharga bagi Demokrat, terutama terkait dengan sistem rekrutmen yang harus diperketat. Saat ini pun partai telah menyiapkan tim khusus untuk merumuskan kriteria pencalegan. 

Sebagai salah satu anggota tim, ia memastikan kalau kasus Tere akan menjadi masukan utama dalam perumusan kriteria yang nantinya akan didorong menjadi anggota dewan. Kriterianya, yaitu untuk tidak salah dalam menilai orang. Harus benar-benar yang dapat mendahulukan kepentingan rakyat.

Mekanismenya, bisa saja dengan membuat surat perjanjian, yaitu kepercayaan yang diberikan tak hanya kepada partai saja. namun juga kepada konstituen. ‘’Kesiapan seseorang masuk ke parpol itu harus benar-benar. Ini yang maksud saya pelajaran bagi Demokrat.’’

Pasalnya, lanjut Nurhayati, mundurnya Tere bukan tanpa sebab, melainkan sebagai bentuk sanksi dari fraksi karena Tere tak pernah aktif di Senayan sejak empat bulan terakhir. Alasannya, terkait dengan masalah pribadi yang dihadapi pelantun lagu ‘Awal yang Indah’ tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika