Sabtu 02 Jun 2012 14:58 WIB

UMKM Sumbang 99,46 Persen Lapangan Kerja

Rep: Asep Wijaya/ Red: Taufik Rachman
BJ Habibie
Foto: Republika/Yogi Ardhi
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyumbang 99,46 persen lapangan kerja di Indonesia. Namun demikian, unit usaha tersebut kerap mengalami kesulitan dalam memperoleh pembiayaan untuk memajukan usahanya.

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, menyebutkan, kesempatan kerja yang ada di Indonesia ternyata didominasi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha Menengah (UM). Dia mencatat, UMK menyumbang 88,92 persen lapangan kerja sedangkan UM memiliki andil pada lapangan pekerjaan sebesar 10,54 persen.

"Sementara Usaha Besar (UB) hanya memberikan andil sebanyak 0,54 persen," ungkap Habibie dalam sambutannya pada perayaan ulang tahun Permodalan Nasional Madani di Smesco, Jakarta, Sabtu (2/6).

Artinya, ungkap Habibie, lapangan kerja di Indonesia sebenarnya didominasi oleh sejumlah usaha UMKM. Oleh sebab itu, tegas dia, unit tersebut harus diperkuat dalam hal pembiayaan dan manajemennya.

Lebih lanjut, Habibie mengingatkan, setiap usaha pasti memerlukan modal. Pengertian modal, ujar dia, bukan hanya berarti uang. Modal, menurut Habibie, bisa jadi berupa prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi dan ilmu pengetahuan. "Kendati begitu, modal pembiayaan tetap sangat diperlukan," tutur Habibie.

Oleh sebab itu, Habibie mengungkapkan, perlu ada satu lembaga keuangan yang dapat menyalurkan pembiayaan kepada UMKM dengan model madani. Salah satunya adalah Permodalan Nasional.Madani (PNM) yang memiliki program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

"Lembaga itu diharapkan dapat meningkatkan produktifitas unit usaha sehingga menjadi unggul," ungkap Habibie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement