Sabtu 02 Jun 2012 13:13 WIB

Cegah Calo dan Urai Antrian, KAI Terapkan Sistem Boarding

Beberapa calon penumpang kereta api mengantre di depan loket penjualan tiket di Stasiun Gambir, Kamis (8/3). (Republika/Wihdan Hidayat)
Beberapa calon penumpang kereta api mengantre di depan loket penjualan tiket di Stasiun Gambir, Kamis (8/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA PT KAI akan memberlakukan sistem boarding laiknya yang diterapkan bagi penumpang pesawat. Senior Maneger Security PT Kereta Api Indonesia (KAI), Akhmad Sujadi, Sabtu (2/6), menjelaskan sistem boarding ini akan diberlakukan 1 September nanti. Pembelian tiket hingga sistem pemberangkatan penumpang kereta api akan menyerupai sistem yang diberlakukan bagi penumpang pesawat.

Sistem boarding ini, lanjut Akhmad Sujadi, diterapkan guna mengurai antrean calon penumpang serta memberantas calo tiket kereta di stasiun. "Jadi agar antrean terurai, maka kami buat sistem pesawat atau sistem boarding," kata Akhmad Sujadi di Jakarta.

Ia saat ini calon penumpang sudah bisa membeli tiket kereta jurusan daerah Jawa di sejumlah mini market. Selain itu bisa juga dibeli secara on line, atau memesan lewat telepon.

Usai mendapat tiket sesuai identitas pemesan, calon penumpang harus tiba di stasiun sebelum jam pemberangkatan. " Chek in layaknya yang dilakukan calon penumpang pesawat," lanjutnya.

Akhmad mengatakan, sistem boarding diharap mengurai antrean di loket pembelian karcis maupun pun di dalam stasiun. Sebab yang berhak masuk ke dalam peron stasiun pemberangkatan hanya calon penumpang yang ingin check in.

Dengan demikian, pengantar penumpang tidak boleh memasuki stasiun seperti biasanya. "Calon penumpang yang check in juga harus pemegang tiket sesuai identitas KTP, SIM, atau sejenisnya," kata Akhmad.

Selain mengurai antrean, kata Akhmad, sistem boarding juga akan sangat membantu dalam pemberantasan calo. Dengan begitu, diharapkan tak ada lagi calon penumpang yang tak kebagian tiket.

Ia mengaku sistem boarding sudah diuji coba di sejumlah stasiun kereta daerah Jawa. "Sistim uji coba sekaligus sosialisasi itu berlangsung sejak 1 Mei hingga 31 Agustus nanti," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement