Rabu 30 May 2012 11:06 WIB

Baroness Warsi: Muslimah Bebas Memakai Apapun, Termasuk Burqa

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Baroness Sayeeda Warsi
Foto: Guardian.co.uk
Baroness Sayeeda Warsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebebasan dan pilihan menjadi hal yang dijunjung tinggi di Inggris. Makna itulah yang didapat dalam kuliah umum yang disampaikan Menteri Urusan Keutuhan Masyarakat Inggris, Baroness Sayeeda Warsi di Auditorium Terapung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/5).

Dalam kuliah umum bertema 'Breaking The Boundary: The Reality of the West and Islam' Warsi sempat menyinggung soal pemakaian burqa, niqab dan jilbab. Menurut Muslimah berusia 41 tahun ini, para perempuan bebas memakai apapun yang mereka yakini. Namun, sebaiknya mereka memakainya bukan karena alasan agama tapi karena mereka bebas membuat pilihan.

Sebagai Menteri Urusan Keutuhan Masyarakat Inggris dan anggota parlemen, ia meyakinkan Inggris tidak akan melarang warga negaranya memakai burqa, niqab dan jilbab seperti yang dilakukan Prancis. Hal tersebut, katanya, sudah disepakati partai-partai politik di Inggris.

Menanggapi pertanyaan salah satu peserta kuliah umum mengenai pendekatan Barat terhadap Islam, ia mengatakan Islam dan Barat adalah dua hal yang berbeda. Banyak stigma yang beredar di masyarakat menggambarkan Islam dan Barat sebagai dua kutub yang sangat bertentangan.

Semua hal tersebut banyak yang tidak benar. Stigma inilah yang masih menjadi tantangan dalam hubungan Islam dengan Barat. Misalnya, masih ada orang Barat yang menganggap Islam itu konservatif. Begitu juga dengan Muslim yang menganggap nilai Barat terlalu bebas.

Bagi ibu lima anak ini, setiap orang bebas berpendapat dan menggunakan pilihannya. Ia sendiri jika berbeda pendapat dengan orang lain tidak akan membuktikan dirinya benar dan orang lain salah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement