REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Andi Mallarangeng berharap pembangunan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, selesai tepat waktu, meski beberapa bagian mengalami longsor.
Sesuai dengan rencana awal pembangunan proyek Hambalang dengan total nilai Rp 1,175 triliun itu akan tuntas per 31 Desember 2012.
"Kami berharap pembangunannya tepat waktu dan sesuai dengan fungsinya," kata Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Proyek Hambalang yang diharapkan menjadi pusat pembinaan dan pelatihan atlet Indonesia masa depan, itu mengalami longsor. Longsor yang diperkirakan terjadi 14-15 Desember 2011, menimpa ruang "power house" dan pondasi lapangan bulu tangkis.
Dengan adanya kejadian itu, pihak Kemepora langsung melakukan peninjauan dan melakukan beberapa hal, di antaranya melakukan evaluasi penyebab kejadian serta menghentikan sementara pembangunan hingga proses evaluasi selesai.
Menpora mengaku, dengan kejadian itu pihak Kemenpora siap membantu sepenuhnya proses investigasi yang dilakukan oleh BPK maupun penyidikan atas kasus ini oleh KPK.
"Saat ini BPK sedang melakukan audit investigasi. Begitu juga dengan KPK. Jika ada penyimpangan maka semuanya harus bertanggung jawab. Yang kami siap membantu," ucap, menambahkan.
Pembangunan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional diawali dengan keinginan untuk membangun pusat pelatihan dan pembinaan nasional dengan harapan atlet Indonesia akan jauh lebih berprestasi.
Rencana pembangunan ini dimulai sejak 2003-2004 saat masih berada dibawah Dirjen Olahraga Departemen Pendidikan Nasional. Setelah itu, terjadi pengalihan setelah Kemenpora kembali terbentuk pada periode 2004-2009.
Pada April 2005 sesuai dengan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-AMDAL), telah direncanakan fasilitas pendukung yaitu lebih dari 20 macam mulai dari GOR, lapangan, gedung serbaguna hingga penginapan bagi atlet.
Adapaun tahah yang digunakan untuk pembangunan proyek Hambalang yang saat ini terus menjadi pantauan khalayak akibat adanya dugaan korupsi didalamnya, seluas 312.448 m2 dan berada di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Jika pembangunannya tuntas maka Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional yang bisa dikatakan sebagai proyek prestisius ini, akan segera digunakan dan siap menerima siswa baru tahun ajaran 2013-2014.