REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat menargetkan sekitar 44.000 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Ranah Minang selama event Tour de Singkarak (TdS) yang akan digelar 4-10 Juni 2012.
"Pada 2011, kunjungan wisman ke Sumbar 431.000 ribu wisatawan mancanegara dan 7 persen di antaranya saat pelaksanaan Tour de Singkarak 2011, pada tahun ini jumlah kunjungan wisman dari event tersebut ditargetkan 10 persen," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat Burhasman di Padang, Selasa.
Ia mengatakan, meski Sumbar sedang diselimuti isu gempa dan tsunami, namun hal itu tidak menyurutkan minat wisatawan untuk tetap datang ke ranah Minang. Bahkan, sejumlah turis asing mengaku tidak cemas mengunjungi Sumbar meski isu tersebut sudah sampai ke telinga mereka.
"Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan gempa terjadi dan bisa terjadi kapan saja, jadi tidak perlu takut dan saya senang datang ke Sumatra Barat," ujar Burhasman mengulang perkataan salah seorang turis asing yang mengikuti Kompetisi Internasional Selancar di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Ia menegaskan, pascagempa 7,6 SR yang meluluhlantakkan Sumbar pada 30 September 2009, prospek pariwisata di Sumatera Barat sudah kembali pulih. Indikatornya adalah pesatnya pembangunan hotel di sejumlah daerah dan padatnya penerbangan menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terutama pada hari-hari libur.
"Penerbangan menuju BIM pada Sabtu dan Minggu juga cukup padat bahkan sudah hampir sama dengan hari-hari libur nasional," katanya.
Lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2012 akan melintasi 14 kota dan Kabupaten dengan jarak 856 Kilometer yang di mulai dari kota Sawahlunto dan berakhir di Kota Padang.
Hingga kini, sebanyak 16 tim mancanegara sudah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti event tersebut.