Selasa 29 May 2012 21:20 WIB

Penghematan Ditargetkan Capai Rp 5 Triliun

Rep: Esthi Maharani / Red: Hazliansyah
Menteri ESDM Jero Wacik
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Menteri ESDM Jero Wacik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan penghematan energi terutama BBM dan listrik ditargetkan bisa menghemat subsidi yang dikeluarkan pemerintah. Dengan penghematan yang diprogramkan, pemerintah berharap bisa menghemat subsidi hingga Rp5 triliun.

"Paling tidak Rp5 triliun sampai Desember 2012," kata Menteri ESDM, Jero Wacik, Selasa (29/5) malam.

Ia mengatakan kebijakan yang diambil pemerintah sudah beberapa diujicobakan. Misalnya untuk kebijakan pertama yakni pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU. "Kebijakan denga menggunakan IT itu sudah diuji coba di Kalimantan," katanya.

Lima kebijakan yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berjalan pada 1 Juni mendatang. Yang diperlukan agar kebijakan ini bisa sukses adalah pengawasan dan penindakan oleh aparat. "Semua dijatah dan diawasi," katanya.

Sementara untuk salah satu kebijakan pemberian Converter Kit, Menteri Perhubungan EE Mangindaan meengatakan, tahun ini akan disebar sebanyak 1500 konverter kit. "Kita fokuskan untuk Jabodetabek," katanya.

Menurutnya, kebutuhan konverter kit saat ini diperkirakan mencapai 2000 konverter kit untuk kawasan Jawa-Bali saja. Hanya saja, sebelum pembagian itu, infrastruktur harus dipastikan benar-benar terselesaikan.

"Mulai Juni, tapi tunggu infrastrukturnya dulu. Mudah-mudahan Agustus ini sudah siap," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement