REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tarian tradisional Jawa Timur Remo menyambut kedatangan dua unit kapal perang Amerika Serikat (AS) yang bersandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, kemarin petang. Asisten Operasional Lantamal V Kolonel Laut (P) Yudho Warsono mengatakan, Tari Remo sengaja disuguhkan sebagai penyambutan personel kapal perang AS karena merupakan tarian khas Jatim dan terkenal di Indonesia.
"Kapal perang AS masih dua yang bersandar, sedangkan satu lainnya menyusul dan dijadwalkan tiba pada Rabu (30/5) di dermaga yang sama," ujarnya di sela-sela penyambutan personel kapal perang AS.
Dua kapal yang sudah bersandar adalah USS Vandegriff (FFG-48) dan USCG Waesche yang letak sandarannya berdampingan. Masih ada satu kapal perang lagi, yakni USS Germantown (LSD-42) akan menyusul merapat di dermaga. Bersandar terlebih dahulu adalah USS Vandegriff (FFG-48) yang dikomandani oleh Comodore Branyon Bryan. Sedangkan komandan USCG Waesche adalah Kapten Kelly Hatfield.
Penjagaan ketat tampak di sekitar Dermaga Jamrud Utara. Puluhan kontainer berjajar ditempatkan mengelilingi lokasi sandarnya kapal. Di pintu gerbang juga dijaga oleh puluhan TNI AL.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Armada Timur Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana menerangkan, personel TNI AL bersama Angkatan Laut Amerika Serikat di Jatim akan melakukan sejumlah kegiatan. Antara lain, bakti sosial yang melibatkan satu kompi Batalyon Zeni Korps Marinir di Desa Kwanyar, Madura.
"Yang cukup menghibur, pada 31 Mei-5 Juni digelar pentas musik di SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 6, serta Lapangan Golf Ciputra dan Tunjungan Plaza. Nantinya akan ada kolaborasi antara korps musik TNI AL dengan US Navy," ujarnya. Di samping itu, lanjut Yayan, akan digelar juga latihan perang bersama, meliputi Demonstrasi Centrixs di Pusat Latihan Kaprang Kolatarmatim dan Marinir Exercise di Karang Tekok, Situbondo.