REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Warga Kota Bengkulu mengeluhkan rendahnya kualitas air bersih produksi Perusahaan Daerah Air Minum setempat selama enam bulan terakhir.
"Kami kekurangan suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), meskipun ada, kualitasnya sangat rendah dan tak layak untuk dikonsumsi," kata seorang warga Sukarami Nazarudin, Selasa.
Ia mengatakan, sejak berlangganan PDAM pada Januari 2012 hingga saat ini setetespun air tidak mengalir. Tetangga Nazarudin mendapat aliran air namun dengan kualitas yang rendah. Uniknya, kata dia, saat minta tanda pembayaran ke kantor PDAM tertera tanggihan Rp500.000 padahal setetes airpun belum pernah diminum sejak pemasangan jaringan pipa awal janurai 2012.
"Kami mengharapkan PDAM daerah itu dapat meningkatkan pelayanan terbaik bagi msyarakat, terutama masalah kualitas air bersihnya," ujarnya.
Keluhan serupa juga dialami ratusan pelanggan di kawasan perumahan Timur Indah karena kualitas airnya cukup memprihatinkan dan tak layak untuk dikonsumsi.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu Nuharman mengatakan, akhir-akhir ini sangat banyak laporan masyarakat tentang rendahnya kualitas air dari PDAM tersebut. Dengan demikian pihaknya akan mengevaluasi kinerja PDAM Kota Bengkulu.
"Kami mengevaluasi kinerja PDAM Tirta Darma dua triwulan terakhir karena banyaknya keluhan masyarakat akan kualitas air tersebut," katanya.
Pihak DPRD menggelar rapat dengar pendapat dengan PDAM akibat banyaknya keluhan masyarakat akan kualitas dan kuantitas air bersih masih rendah.
Dari hasil evaluasi diketahui rendahnya kualitas air yang dialirkan PDAM ke rumah warga selama tiga bulan terakhir karena mereka sedang melakukan penggantian pipa di beberapa tempat. Selain itu sedang melakukan pengurasan pipa-pipa induk terutama di jalur instalasi Air Nelas sehingga suplai air yang dialirkan menjadi terhambat, ujarnya.
Direktur PDAM Kota Bengkulu Ichsan Ramli mengakui suplai air ke rumah warga terhambat akibat penggantian pipa dan sarana lainnya. "Terkait keluhan masyarakat tidak mengalirnya air PDAM ke rumah penduduk hingga saat ini belum ada laporan tertulis, namun jika ada laporan akan segera ditindak lanjuti," ujarnya.