Senin 28 May 2012 20:16 WIB

Buru Pemalsu Blackberry, Polisi Libatkan Interpol

Blackberry
Blackberry

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Jajaran Polresta Pekanbaru, Riau, melibatkan Interpol dalam memburu otak pelaku rekondisi (perakitan) ponsel pintar merk BlackBerry yang diduga palsu dan ilegal.

"Identitas otak pelaku tersebut sudah kami kantongi. Dia berinisial A dan bertempat tinggal di Kota Batam, Kepulauan Riau," kata Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar kepada wartawan per telepon di Pekanbaru, Senin (28/5).

Namun pada saat berburuan tengah berlangsung, di mana sebanyak empat personel Polresta Pekanbaru yang berkoordinasi dengan kepolisian di Kota Batam, kata dia, sempat kehilangan jejak pelaku.

Diduga otak pelaku rekondisi BlackBerry palsu tersebut telah kabur ke luar negeri. "Untuk itu, kami menjalin kerjasama dengan Interpol guna memburu tersangka utama itu," katanya.

Berbagai upaya pelacakan tersangka itu kata Adang, juga masih terus dilakukan oleh pihaknya dengan menerjunkan sejumlah personel khusus di Batam.

"Sementara ini, pelacakan masih berhasil mendeteksi tempat tinggal pelaku di Batam. Keluarganya ada di sana sementara pelaku dikabarkan berhasil kabur," katanya.

Kapolres menduga kaburnya otak pemalsu BlackBerry yang  banyak merugikan masyarakat karena informasi yang bocor. "Kalau tidak bocor, mana mungkin bisa kabur. Mereka itu terdiri dari bos dan pekerjanya. Selain pelaku, barang bukti BB palsu juga sudah tidak ada lagi," katanya.

Jajaran Polresta Pekanbaru sebelumnya berhasil membongkar kasus rekondisi ponsel BlackBerry palsu milik Aju yang beralamat di rumah toko (ruko) Blok D Nomor 8 pada Komples Pertokoan Grand Elite Hotel, Jalan Riau, Pekanbaru.

Pada penggerebekan, aparat juga berhasil menyita ribuan telepon genggam merk Blackberry yang diduga palsu dan ilegal yang siap dirakit dan dipasarkan secara luas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement