Senin 28 May 2012 19:44 WIB

Makan Nasi Goreng, Belasan Remaja Keracunan

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Heri Ruslan
Nasi Goreng
Foto: wordpress
Nasi Goreng

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Belasan remaja keracunan massal di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Mereka keracunan setelah mengkonsumsi nasi goreng, saat menjalani pelatihan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.

Salah seorang peserta, Asep Saepudin (18 tahun) mengaku keracunan setelah sarapan pagi sebelum menjalani aktivitas pelatihan. Ketika itu efek mual dirasakan setelah beberapa sendok memakan menu nasi goreng yang disiapkan. "Setengah jam kemudian saya muntah-muntah," kata dia, saat menjalani perawatan di RSUD Lembang, Senin (28/5).

Warga Kampung Cipulus, RT 03 RW 06 Kecamatan Ngamprah tersebut langsung curiga rasa mual tersebut karena menu sarapan pagi yang diberi panitia. Sebab Asep mengaku belum mengkonsumsi apapun, sebelum memakan nasi goreng tersebut. Apalagi kondisinya pagi, sebelum menjalani aktivitas.

Kecurigaan Asep menguat setelah melihat belasan peserta yang mengalami kondisi serupa. Tercatat, ada 12 orang yang keracunan akibat sarapan tersebut. Menurut dia, para peserta lainnya mulai merasakan gejala mual sekitar pukul 10.30 WIB. "Malah ada yang menjerit perutnya kesakitan," ujarnya.

Melihat kondisi itu, panitia langsung melarikan sejumlah peserta itu ke RSUD Lembang. Kedua belas peserta itu dibawa menggunakan mobil pendamping panitia untuk mendapatkan perawatan medis.

Salah seorang perawat, Lim mengatakan belasan peserta tersebut benar mengalami keracunan makanan. Itu bisa dilihat dari gejala-gejala yang dialami mereka. Namun, ia belum berani menyimpulkan keracunan akibat nasi goreng. Sebab, mereka harus meneliti penyebab datangnya penyakit. "Itu bukan kewenangan saya," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak rumah sakit langsung memberikan penanganan awal saat korban datang. Atas perintah dokter, lanjut Lim, para peserta diberikan obat penetralisir mual. Sebagian diantaranya ada yang ditangani serius dengan oksigen, karena mengalami sesak nafas.

Menurut salah satu panitia pelatihan, Dadan Supardan (37), belasan orang tersebut merupakan peserta pelatihan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan, dari keluarga Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Selain Asep, peserta lainnya yang mendapat perawatan yakni Tantan (17), Fajar (17), Naylatul (12), Taufik (12), Acep Saripudin (17), Dadan Ramdan (17), Vonita (16), Andre (12), Cahya (17), Wina (14), dan Rina (17).

Dadan mengatakan, belasan peserta tersebut kini menjalani perawatan intensif di RSUD Lembang. Ia berharap, kondisi mereka cepat memulih. "Semoga semuanya baik-baik saja," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement