REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Polisi masih terus memburu para pelaku pembunuhan dua petugas satpam Institut Pertanian Bogor bermodalkan barang-barang bukti yang ditemukan dan keterangan sejumlah saksi.
"Kami sedang berada di TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di seputar lingkungan kampus," kata Kapolsek Dramaga, AKP Pahyuni di Bogor, Senin (28/5).
Dua petugas satuan pengamanan IPB, yakni Supriatna (44) dan Suhardi (46), tewas diberondong orang yang diduga akan mencuri sepeda motor di parkiran Masjid Al-Hurriyah, Kampus IPB Dramaga, menjelang shalat Jumat 25 Mei lalu. Peristiwa tersebut sempat menggegerkan ratusan orang yang ketika itu hendak melakukan shalat Jumat.
Menurut Pahyuni, diperkirakan pelaku masih berada di sekitar wilayah Dramaga, namun ada kemungkinan juga sudah kabur ke luar Bogor.
"Pengejaran masih terus dilakukan. Sketsa wajah pelaku juga sudah disebarkan," katanya.
Di antara ciri pelaku adalah rambut ikal, tinggi badan sekitar 172 centimeter. Sedangkan pelaku lain tubuhnya lebih pendek, rambut lurus, mata cekung dan muka tirus.
Hasil uji terhadap jenis peluru dan senjata api yang digunakan para penjahat tersebut, kata Pahyuni, juga bisa sebagai bahan untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut.
Sebelumnya Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Herry Santoso mengatakan, diduga pistol yang digunakan untuk membunuh dua satpam IPB tersebut adalah senjata rakitan, berdasarkan proyektil yang ditemukan. Untuk kepastiannya menunggu hasil Laboratorium Forensik.
Sementara itu sepeda motor Honda Vario B 6935 ZA yang diduga dipakai pelaku yang ditemukan di kawasan kampus IPB dipastikan merupakan hasil curian dan menggunakan plat nomor palsu.