Ahad 27 May 2012 19:47 WIB

Pembaca Buku Islam Terus Meningkat

Rep: Indah Wulandari/ Red: Hafidz Muftisany
Sejumlah pelajar melihat buku pada pameran Islamic Book Fair di Jakarta.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah pelajar melihat buku pada pameran Islamic Book Fair di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Minat baca umat Muslim kian meningkat dari tahun ke tahun. Masa depan penerbitan buku Islami pun kian cerah dengan persaingan penuh kreativitas dan inovasi.

"Minat baca masyarakat, terutama di ibukota cukup bagus. Terbukti di setiap even pameran buku umum dan islami, pengunjungnya selalu bertambah,"sebut Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Cabang DKI Jakarta, HE Afrizal Sinaro, Ahad (27/5).

Potensi kenaikan itu dilihat dari kurva jumlah pengunjung yang meninggi. Pengunjung Islamic Book Fair 2011 tercatat rata-rata ada 40 ribu pengunjung tiap hari. Jumlah itu naik 15 persennya hingga mencapai sekitar 46 ribu pengunjung setiap hari. Afrizal mengaku terbantu dengan penyelenggaraan pameran tersebut karena bisa mengkampanyekan kecintaan membaca buku ke semua lapisan sosial masyarakat.

"Jika pameran-pameran buku diminati kalangan menengah ke bawah karena menyajikan harga murah, kalangan menengah ke atas lebih memilih toko buku yang nyaman dengan jejaring koleksi yang luas,"papar Afrizal.

Pihaknya pun terus mendorong kampanye membaca dengan pendekatan sosial ke even-even bermassa besar seperti Car Free Day. Tujuannya, sebut Afrizal, mengingatkan publik agar kian mencintai buku. Dia juga menargetkan, tambahan peminat serta pembaca buku tidak hanya terpusat di Jakarta dan sekitarnya. Tapi juga bisa membawa gerakan membaca secara nasional.

"Kita mengandalkan jejaring komunitas karena tiap penerbit buku Islam punya komunitas dan peminak setia. Prospek penerbit bagus karena pembaca di Indonesia kian berminat mencari ilmu dari buku,"ungkap Afrizal.

Khusus bulan Ramadhan, segmen buku-buku Islam diakuinya selalu menangguk penjualan terbesar. Meski begitu ada tradisi panen hasil bagi penerbit buku kala pergantian tahun ajaran sekolah.

"Buku-buku Islam tipikalnya bukan musiman, tapi saya bisa buktikan selalu meningkat,"ujar Ketua Umum IKAPI Lucy Andam Dewi. Dari pengamatannya, medio tahun 1998 terlihat tren kesadaran beragama umat Muslim kian baik. Walhasil, penjualan buku-buku Islam ikut terdongkrak.

Buku Islam yang makin dicari membuat penerbit makin serius menggarap konsep kemasan maupun konten buku. Jika sebelumnya mereka berorientasi sekadar memenuhi bacaan tentang ibadah ataupun ritual umat Muslim, kini trennya kompetitif dan kian kreatif menelurkan buku-buku Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement