Ahad 27 May 2012 18:50 WIB

31 Ribu Hektare Sawah Terlambat Tanam

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Heri Ruslan
Petani menanam padi di sawah (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petani menanam padi di sawah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Karawang mengimbau para petani untuk mempercepat masa tanam, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau. Jika tak segera tanam, khawatir kedepan petani akan kesulitan memperoleh air.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Karawang, Nachrowi M Nur, mengatakan, musim gadu 2012 sekarang ini realisasi tanamnya baru mencapai 25.383 hektare. Seharusnya, berdasarkan rencana sesuai golongan air satu harus sudah tanam 56.341 Ha. Dengan begitu, sampai saat ini ada keterlambatan tanam seluas 31 ribu Ha.

"Keterlambatan tanam ini akibat berbagai faktor," kata Nachrowi, Ahad (27/5).

Berbagai faktor itu, seperti minimnya tenaga pengolah tanah. Terutama, buruh yang biasa mengoperasikan hand traktor. Kemudian infrastruktur irigasi yang rusak. Sehingga, suplai air ke petakan sawah kurang maksimal. Selain itu, ketersediaan benih unggul juga menjadi salah satu penyebab terlambat tanam ini.

Diakui Nachrowi, saat ini petani kesulitan mengolah sawah. Sebab, buruh bajaknya sangat minim. Kalaupun ada, petani harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Yaitu, Rp 70 ribu per hari. Tak hanya itu, petani harus jauh-jauh hari memesan buruh yang bisa mengoperasionalkan traktor tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement