Ahad 27 May 2012 16:46 WIB

Tiga Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dewi Mardiani

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU  -- Pesta minuman keras (miras) yang menimbulkan korban jiwa kembali terulang di Kabupaten Indramayu. Kali ini, tiga warga asal Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, tewas dan enam lainnya kritis setelah menenggak minuman haram itu.

Adapun ketiga korban tewas adalah Darim (36 tahun), Ali (35 tahun) dan Raji (35 tahun). Sedangkan korban kritis bernama Hendra (17 tahun), Duladi (35 tahun), Dedi (27 tahun), Kanila (24 tahun), Warsidi (35 tahun) dan Carsa (40 tahun). Seluruh korban merupakan warga Desa Lombang, dan masih memiliki ikatan kekerabatan.

Peristiwa tersebut bermula ketika ada pesta hajatan yang digelar di desa tersebut, Jumat (25/5). Mereka sepakat membeli miras untuk dikonsumsi sama-sama. Setelah mendapatkan miras jenis ginseng, mereka kemudian mengoplosnya dengan suplemen minuman berbentuk bubuk.

Mereka pun menggelar pesta miras di dekat sebuah pos ronda yang tak jauh dari kantor balai desa setempat. Saat itu, mereka tidak merasakan gejala keracunan usai menenggak minuman tersebut. Selang dua hari setelah mengkonsumsi miras, mereka sama-sama mengalami gejala, seperti sakit perut, mual, sakit kepala serta penglihatan tidak jelas.

Melihat kondisi tersebut, keluarga masing-masing korban langsung membawa mereka ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Indramayu. Namun, nyawa Darim, Raji, dan Ali ternyata tidak bisa tertolong. Mereka meninggal pada Ahad (27/5) dini hari.

Sementara para korban yang kritis, hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Indramayu. Sedangkan korban Carsa mendapat penanganan di rumah sakit PMC Indramayu. Salah seorang dokter jaga UGD RSUD Indramayu, Dr Nurul Yakin, menjelaskan, para korban diduga mengalami intoksikasi (keracunan) alkohol.

Pesta miras di Kabupaten Indramayu pernah beberapa kali mengakibatkan kematian warga. Peristiwa itu mendapat sorotan luas terutama ketika terjadi pada September 2008. Selain bertepatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri, peristiwa itu juga menyebabkan sedikitnya 31 korban tewas dan 200 orang lainnya terpaksa dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Indramayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement