REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan relawan dari berbagai kelompok berkumpul di Alun-Alun Selatan Yogyakarta pada Ahad. Mereka memperingati detik-detik terjadinya gempa bumi besar yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah enam tahun lalu.
Raungan sirine yang dibunyikan dari berbagai kendaraan taktis penanggulangan bencana, seperti ambulans pada pukul 05.47 WIB pun menandai waktu terjadinya gempa enam tahun lalu. Bunyi sirene sekaligus mengawali upacara peringatan tersebut.
Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX, menjadi inspektur upacara dalam peringatan tersebut. Paku Alam bahwa gempa yang terjadi enam tahun lalu telah menimbulkan dampak luar biasa bagi DIY.
"Bencana geologi tersebut telah menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda manusia. Oleh karena itu, masyarakat pun harus senantiasa waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi," katanya.
Paku Alam memandang perlu masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan. Karena, Indonesia berada di atas tiga lempeng benua, yaitu Eurasia, Indo Australia, dan Pasifik sehingga menjadikan wilayah tersebut sangat rawan terhadap berbagai bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan berbagai bencana lainnya.