REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Sejumlah siswa merayakan kelulusan ujian nasional dengan aksi coret seragam sekolah. Meskipun, ada larangan yang sudah diumumkan jauh hari sebelumnya.
Di SMA 2 RSBI Palangka Raya, pelajar berbaris tertib menunggu namanya dipanggil satu persatu untuk menerima amplop pengumuman hasil kelulusan. "Saya ingatkan sekali lagi bahwa kalian tidak boleh mencoret baju seragam," kata Kepala SMA 2 RSBI Palangka Raya, Badahsari.
Pada awalnya, imbauan kepala sekolah diikuti para siswa yang sudah menerima amplop hasil kelulusan. Berselang setengah jam kemudian, ketika kepala sekolah dan guru selesai membagikan semua amplop, euforia kelulusan tidak terbendung lagi.
Semula aksi coret seragam hanya menggunakan spidol. Siapa sangka aksi ini semakin seru ketika sebagian anak mencoret dengan pilok yang sudah disiapkan.
Kepala sekolah mengaku kaget melihat aksi siswanya. Pihak sekolah tidak tahu darimana siswa mendapatkan pilog dan spidol. Padahal, sebelumnya tas anak sudah digeledah untuk memeriksa peralatan merayakan kelulusan.
Rizal, salah seorang murid, mengatakan bahwa ia dan teman-temannya berinisiatif membeli pilog dan spidol di toko seberang sekolah. "Sayang rasanya kesempatan yang sangat membahagiakan ini tidak dirayakan dengan aksi ini mbak. Apalagi, sekolah kami lulus seratus persen," tuturnya.