REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekitar 30 warga dari Sekretariat Bersama Keistimewaan DI Yogyakarta melakukan aksi demo terkait kedatangan Presiden SBY ke Yogyakarta di depan Istana Negara Gedung Agung.
Para aktivis Sekber Keistimewaan DIY ini menganggap SBY diberada di belakang carut-marutnya pembahasan RUUK DI Yogya, yang sampai saat ini belum menemukan kejelasan kapan akan rampung.
Saat demo berlangsung, Presiden SBY sedang menggelar rapat dengan sejumlah menteri di Gedung Agung. SBY rencananya akan menginap di Gedung Agung. Esok SBY berangkat ke Magelang untuk meresmikan acara Red Dress Run di kawasan Candi Borobudur.
Dalam aksinya, pendemo melakukan doa bersama dengan menaburkan kembang dan membakar kemenyan. Mereka tampil berpakaian trasional budaya Jawa.
Dengan doa ini, mereka berharap SBY segera sadar dan segera menyesaikan pembahasan RUUK dengan semangat penetapan. Demo berjalan damai di bawah pengawasan puluhan anggota polisi.
Koordintor aksi Agung Nuhanjarto mengatakan, penetapan adalah aspirasi mayoritas warga DI Yogya. Tapi SBY, kata dia, terkesan mengabaikan aspirasi ini.
Menurut dia, aspirasi penetapan ini sesuai dengan amanat para lelulur masyarakat Yogyakarta, dan SBY akan ''kuwalat'' bila mengabaikan amanat para lelulur tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika