REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Sebanyak 13 imigran gelap asal Myanmar yang diamankan selama tiga pekan di salah satu hotel di Kota Kendari disinyalir telah kabur keluar wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). "Kemungkinan 13 orang imigran sudah keluar wilayah Sultra melalui pelabuhan penyeberangan Kolaka-Bajoe tujuan Sulawesi Selatan (Sulsel)," kata Kepala Kantor Imigrasi Kendari Tafsil Juned di Kendari, Jumat (25/5).
Tafsil menambahkan bahwa sebagian imigram masih diamankan di Kendari karena penampungan di Makassar, Sulsel masih padat. "Kantor Imigrasi sedang berusaha untuk memfasilitasi para imigran ke Makassar tetapi masih menunggu biaya transportasi," katanya.
Sebelumnya, 17 imigran kabur dari hotel, namun beberapa hari kemudian empat orang kembali karena kelaparan di tempat pelarian. "Kami berempat pulang karena lapar. Tidak ada orang atau warga yang membantu karena takut," kata Ihsan (29 tahun) dengan dialek Melayu.
Sebanyak 51 orang imigran gelap asal Myanmar yang sudah diamankan selama tiga pekan minta dibebaskan. "Kami minta kepastian, apakah mau dibebaskan menuju negara tujuan Australia atau diproses hukum. Jangan hanya diinapkan di hotel tanpa kepastian," kata salah seorang imigran Imam Husein (38 tahun).
Puluhan imigram Myanmar tersebut diamankan dari lokasi berbeda yakni di Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton, sebanyak 57 orang, dan Kabupaten Bombana 43 orang. Pihak Imigrasi Kendari telah mengirim 47 orang ke kantor Makassar, Sulawesi Selatan.