REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyandang predikat kota pendidikan tahun ini justru tidak meraih nilai tertinggi ujian nasional (UN). Padahal 2011 lalu nilai tertinggi UN SMA diraih oleh siswa DIY. Tahun ini predikat tersebut diraih daerah lain, yaitu Jawa Timur, Bali, dan Jawa Barat.
"Itu bukan kemunduran, tetapi secara rata-rata hasil UN tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Dan standar deviasinya (perbedaan) hasil UN antar siswa semakin kecil. Ini justru lebih baik," terang Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi DIY, Baskara Aji, Jumat (25/5).
Pengumuman kelulusan tingkat SMA/MA dan SMK sendiri akan dilakukan serentak pada Sabtu (26/5) ini. Mekanisme pengumuman sendiri diserahkan ke masing-masing sekolah. "Yang jelas kita menghimbau sekolah untuk meminta siswanya tidak melakukan konvoi setelah kelulusan," tambahnya.
Menurutnya, jumlah siswa tingkat SMA di DIY yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 42.355 siswa. Dari jumlah tersebut 167 siswa atau 0,39 persen tidak lulus. Jumlah siswa tersebut terdiri atas 8.745 siswa SMA/MA kelompok IPA dengan jumlah siswa tak lulus sebanyak 23 orang atau 0,263 persen, 9.360 siswa SMA/MA kelompok IPS dengan jumlah tak lulus 108 siswa atau 1,154 persen.
Selain itu juga 207 siswa SMA/MA kelompok bahasa lulus semua, 490 siswa MA dengan ketidaklulusan 4 siswa atau 0,816 persen. Peserta UN tingkat SMK sebanyak 23.553 siswa dengan jumlah tak lulus sebanyak 32 siswa atau 0,136 persen.