Jumat 25 May 2012 11:26 WIB

Sepulang dari Posyandu, Puluhan Balita Keracunan

Relawan di Posyandu sedang bertugas, ilustrasi
Foto: Blogspot
Relawan di Posyandu sedang bertugas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Puluhan balita di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalami keracunan setelah pulang dari satu posyandu yang berada di Dusun Lemah Ireng, Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan. Puluhan balita tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban Kabupaten Madiun.

Salah satu ibu yang balitanya keracunan, Kartika, Jumat (25/5), mengatakan bahwa anaknya mengalami mual dan muntah setelah memakan bubur kacang hijau dan telur puyuh yang disajikan di posyandu desa setempat pada Kamis (24/5). "Setelah itu, pada sore harinya anak saya muntah-muntah dan malamnya panas. Pagi tadi saya bawa ke rumah sakit. Ternyata, saat di rumah sakit sudah banyak tetangga saya yang membawa anaknya dengan keluhan yang sama," ujarnya.

Sebagian besar balita tersebut mengalami muntah-muntah dan lemas akibat kekurangan cairan. Bahkan terdapat sejumlah balita yang kejang. Di ruang unit gawat darurat (UGD) RSUD Caruban Kabupaten Madiun dipenuhi oleh balita yang sedang ditangani oleh petugas. Bahkan, di antara mereka ada yang antre karena keterbatasan kasur tindakan.

Humas RSUD Caruban Kabupaten Madiun, Trimo, mengatakan, pihaknya belum tahu jumlah total balita yang mengalami keracunan tersebut. Petugas saat ini masih memberikan perawatan. "Saat ini kami masih fokus pada tindakan medis, sehingga belum tahu jumlah total balita yang keracunan. Mereka memang datang hampir bersamaan pagi," ujar Trimo.

Ia menjelaskan, sebagian balita sudah ada yang dipindahkan ke ruang perawatan anak. Namun sebagian besar lainnya masih berada di ruang UGD.

Sementara, Kepala Seksi Humas Polsek Mejayan Aiptu Bambang Murjono, menyatakan, penyebab keracunan belum diketahui secara pasti. "Saat ini lebih diutamakan untuk tindakan medis. Penyebab keracunan masih diselidiki lebih lanjut," ujar Aiptu Bambang Murjono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement