REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polisi mengimbau seluruh pelajar agar tidak berlebihan merayakan kelulusan ujian nasional tingkat SMA sederajat, pada Sabtu (26/5) besok. Para pelajar diingatkan tidak melakukan aksi konvoi di jalan raya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kami minta agar pelajar tidak konvoi dan tidak berlebihan dalam merayakan kelulusan," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono kepada wartawan, Jumat.
Ia berharap setelah menerima hasil kelulusan, tidak mengganggu kenyamanan, keamanan dan ketertiban masyarakat atau mengganggu pengguna jalan raya.
"Terutama yang saya harapkan dalam perayaan kelulusan tidak euforia, apalagi sampai memacetkan jalan," katanya.
Apabila ada siswa yang melakukan konvoi, kata Yono akan ditertibkan dan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Aturan yang mutlak ditegakan kepolisian, kata Yono salah satunya menindak tegas siswa yang mengendarai sepeda motor tanpa memakai pelindung kepala atau helm saat di jalan raya.
"Tetap, kalau ada anak sekolah atau masyarakat melanggar aturan, jelas kami tindak sesuai aturan yang telah ada," katanya.
Sementara itu Polresta Tasikmalaya menerjunkan 200 personel polisi untuk pengamanan kelulusan UN tingkat SMA sederajat di Kota Tasikmalaya.
Seluruh personel kepolisian dari berbagai unsur kesatuan itu disebar disetiap titik yang disinyalir dijadikan tempat berkumpulnya para pelajar dan keramaian masyarakat.
"Tapi upaya kepolisian dalam pengamanan kelulusan ini, diharapkan pihak sekolah mencari cara agar siswa tidak konvoi," katanya.