Kamis 24 May 2012 23:35 WIB

Tolak Lady Gaga, 15 Ormas Riau Surati Menteri Agama

The plan of Lady Gaga's concert continuously stirs controversy in Indonesia. As in Manila, Phillipines, conservative Christian groups hold placards to protest against the first day of singer Lady Gaga's concert in Manila on May 21, 2012.
Foto: Reuters/Romeo Ranoco
The plan of Lady Gaga's concert continuously stirs controversy in Indonesia. As in Manila, Phillipines, conservative Christian groups hold placards to protest against the first day of singer Lady Gaga's concert in Manila on May 21, 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau bersama 15 ormas Islam mengirim surat kepada Menteri Agama untuk menolak pertunjukan Lady Gaga di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Besok pagi, Jumat, kami mengirimkan surat kepada Menteri Agama agar menolak pertunjukan Lady Gaga di Jakarta," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, H Asyari Nur di Pekanbaru, Kamis malam.

Asyari Nur mengatakan masalah tersebut di sela-sela acara bertajuk "Diskusi Isu-isu Aktual Keagamaan" di sebuah hotel bilangan Jalan Yos Sudarso, Kota Pekanbaru. Pada acara tersebut juga hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof Mahdini MA dan mantan Menteri Agama Prof Said Agil Al Munawar dan sejumlah pengurus ormas Islam.

Menurut Asyari, alasan penolakan terhadap pertunjukan Lady Gaga itu karena pertama artis itu merupakan ikon pornoaksi dan pornografi. Alasan kedua yakni kedatangan Lady Gaga merupakan sponsor dari pemikiran liberal yang dikhawatirkan dapat merusak pola pikir yang selama ini telah tertanam pada mayoritas penduduk dengan nilai agama.

Dia mengatakan bahwa surat yang dikirimkan ke Menteri Agama itu juga ditandatangani sebanyak 15 ormas Islam diantaranya, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Front Pembela Islam (FPI) Riau, dan Lembaga Dewan Dakwah Indonesia (LDII).

Kedatangan Lady Gaga, mereka nilai tidak membawa manfaat bagi penduduk Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam, sehingga larangan itu merupakan langkah terbaik. Pada prinsipnya, para penandatangan, mendukung penuh kebijakan yang sudah disampaikan Menteri Agama bahwa kehadiran Lady Gaga harus ditolak.

Promotor Lady Gaga sendiri rencananya esok, Jumat (25/5) akan menyampaikan pernyataan resminya terkait konser Lady Gaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement