REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG KOTA - Bank Dunia akan beri sumbangan pada Indonesia sebesar 25 juta US Dollar dalam presentasi Carbon Expo di Jerman, 29 mei sampai 1 juni 2012 mendatang. Bantuan tersebut dikatakan Bank Dunia secara lisan pada pemerintah kota Tangerang.
"Namun yang kami harapkan bukan sekedar materi, tetapi juga teknologi," ujar Arief Wismansyah, Wakil Walikota Tangerang kepada media, Kamis (24/5), saat konferensi pers di kantor pemerintahan kota Tangerang.
Kota Tangerang ditunjuk untuk mewakili Indonesia dalam presentasi penanganan sampah terkait dengan pemanasan global. "Kota Tangerang terpilih mewakili Indonesia," kata Arief. Kota Tangerang mendapatkan undangan langsung dari Bank Dunia untuk hadir mewakili Indonesia dan memberikan presentasi mengenai penanganan sampah.
Bank Dunia tertarik mengundang kota Tangerang karena bisa memperlihatkan progres dalam menangani sampah. Tahun 2008 lalu kota Tangerang dijuluki sebagai kota terkotor. Namun lambat laun bisa mengubah imej tersebut.
Kota Tangerang akan dijadikan 'pilot project' penanganan sampah di Indonesia oleh Bank Dunia. Hal ini sudah diungkapkan perwakilan Bank Dunia beberapa waktu lalu saat melihat progres pengelolaan sampah yang sudah dilakukan Kota Tangerang sejak 2008 lalu.
Hingga saat ini beberapa program penganan sampah yang sudah dilakukan Pemkot Tangerang sehingga menarik perhatian bank dunia adalah merubah profil perkampungan dalam kota menjadi kota hijau melalui progran Kampung hijau dan sekolah hijau, selain itu juga sistem komposter dan bank sampah yang diterapkan diperkampungan, serta pengelolaan sampah menjadi gas metan yang dapat dipergunakan.